Selasa, 26 Oktober 2010

love you papa

Biasanya, bagi seorang anak yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya. 

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak kecil……
Papa biasanya mengajari buah hati kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,
Mama takut anak yang di sayanginya terjatuh lalu terluka….

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu sikecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
“Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja….
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang pacar mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut…

Ketika melihat sikecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
“Bahwa sikecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi anak dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka dan mainan baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “ sikecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

Sampai saat seorang belahan jiwamu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki/wanita itulah yang akan menggantikan posisin dan perhatiannya nanti.

Dan akhirnya….
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang yang mengasihimu, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik….
sikecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi seseoarang yang luar biasa….
Bahagiakanlah ia bersama pasangannya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

Papa telah menyelesaikan tugasnya….
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal…


ayahq memang kadang menjadi orang yang paling galak namun sekaligus yang paling hebat sedunia



Senin, 25 Oktober 2010

Persahabatan

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubunganpengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka. yang melibatkan
Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:


Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.
Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologi, antropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosial, teori pertukaran sosial, teori keadilan, dialektika relasional, dan tingkat keakraban. Lihat Hubungan antar-pribadi

Kiat Mengatasi Kegagalan

Setiap manusia pasti pernah merasakan kegagalan , kekecewaan atau sejenisnya. Namun setiap manusia memiliki respon yang berbeda dari peristiwa kegagalannya tersebut. Beda seorang pemenang dan pecundang adalah sikap mereka dalam merespon kegagalan tersebut. Seorang yang pemenang bukanlah orang yang tidak pernah merasakan kegagalan, namun mereka mampu bangkit kembali dari kegagalan tersebut sekaligus menjadikan peristiwa kegagalannya sebagai sebuah pelajaran yang berharga. Mereka mampu mengatasi tekanan berat dari peristiwa kegagalannya tersebut.

Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi kegagalan yang kita alami:
  1. mencoba melakukan hal yang positif
Cobalah alihkan pikiran anda dengan menyibukkan diri melakukan hal-hal yang positif. Misalnya menyapu halaman rumah, menyiram tanaman di kebun, membaca buku-buku yang menarik, dan lain sebagainya. Lakukan tindakan dimana anda adalah penguasa hidup anda.
Lakukan sesuatu yang berharga untuk orang lain. Bantulah orang lain. Layanilah orang lain. Kemudian lihatlah bagaimana anda bisa bermanfaat dan dapat menolong orang lain. Setelah itu berpikir dan merenunglah sejenak betapa anda mampu memberikan banyak manfaat dan dapat menolong banyak orang, sekarang waktunya anda menolong DIRI ANDA!
  1. Kegagalan itu untuk di terima dan diakui
Tidak perlu mencari kambing hitam untuk disalahkan sebagai penyebab kegagalan. Masa lalu, situasi , lingkungan atau orang tua bukanlah faktor2 penyebab dominan dari kegagalan (kecil kemungkinan terjadi) . Kita sendirilah yg bertanggung jawab atas setiap kegagalan yang terjadi . Menyalahkan situasi atau orang lain hanyalah usaha untuk melarikan diri dari kenyataan. Langkah yang paling bijak adalah menerimanya sebagai kenyataan dan kita harus mengakui kegagalan2 tersebut. Hanya dengan mengakui dan menerimanya, beban akibat kegagalan akan terasa lebih ringan dan kita akan segera siap untuk meninggalkan kegagalan.
  1. Kegagalan bukanlah alasan untuk berhenti
    Adakah bayi yang langsung bisa berjalan dengan normal? Setiap bayi pernah merasakan jatuh ketika belajar berjalan. Yang membuat bayi pada akhirnya bisa berjalan normal adalah kegigihannya untuk tidak pernah berhenti mencoba berjalan kendatipun seringkali tersungkur. Jadikanlah diri anda layaknya seorang bayi yang baru belajar berjalan, jatuh / gagal adalah proses pembelajaran sampai anda benar-benar berhasil. Yang terpenting bukan berapa kali kita jatuh melainkan seberapa kuat mental kita untuk kemudian bangkit kembali setelah kejatuhan tersebut.
  2. Kegagalan merupakan pelajaran yang berharga
    Orang bijak mengatakan, ‘Kegagalan adalah pelajaran yang paling berharga’.
    Maka jangan cuma menyesali dan meratapinya, belajarlah dari kegagalan-kegagalan yang anda alami. Pelajari mengapa anda sampai gagal. Sehingga di lain waktu anda bisa lebih hati-hati dalam setiap tindakan. Dan kegagalan yang lalu tidak akan terulang lagi pada diri anda. Konon keledai yg terkenal dungu itu tidak pernah jatuh untuk kedua kali kedalam lubang yg sama. Apalagi manusia yg dikaruniai kemapuan untuk belajar . Kita bisa menrik pelajaran dari setiap kegagalan yg kita alami.Seorang bussinesman yang gagal ketika memulai usaha bisa belajar dan mengevaluasi kegagalannya. Seorang pembalap yang kalah bisa belajar dari kekalahannya sehingga ketika balapan berikutnya bisa mengalami kemenangan. Maka kita pun bisa belajar dari kegagalan yang dialami untuk kemudian dijadikan pelajaran supaya tidak terulang.

Kesimpulannya: jangan sekalipun anda menyerah oleh kegagalan!! kesuksesan mungkin tidak akan diperoleh dengan sekali perjuangan, namun merupakan rangkaian kerja keras, pembelajaran dan usaha terus menerus. Sukses bukan hanya faktor kemampuan semata, lebih dari itu keuletan dan kesabaran merupakan faktor yang paling dominan. so... tetap semangat dan jangan lupa tetaplah bertawakal pada ALLAH